Selasa, 11 Desember 2012

PESONA PANTAI SELATAN TANJUNG PUTING


PESONA PANTAI SELATAN TANJUNG PUTING
oleh : Lukmanul Hakim

Taman Nasional Tanjung Puting identik dengan orangutan, bekantan, hutan tropis dataran rendah dan hutan gambut. Hal ini dapat dengan mudah diketahui dari banyaknya tulisan baik di media cetak maupun media elektronik. Padahal Tanjung Puting bukan hanya orangutan dan hutan tropisnya saja yang menarik, tapi juga keindahan pantainya yang sangat mempesona.
Salah satunya pantai yang terletak di wilayah Resort Sungai Perlu, SPTN Wilayah II Kuala Pembuang. Pantai dengan pasir putih yang memanjang sejauh 20 km merupakan salah satu tipe ekosistem hutan pantai terbaik yang ada di Tanjung Puting. Keanekaragaman hayati yang masih baik ditandai dengan banyaknya satwa yang dapat dijumpai di wilayah ini, mulai dari jenis burung, reptil, ikan dan biota laut. Begitu juga dengan tumbuhan khas tipe hutan pantai, mangrove dan hutan rawa.
Disepanjang pantai terdapat 8 (delapan) muara sungai yang airnya berasal dari danau dan rawa di dalam kawasan Taman Nasional Tanjung Puting. Mulai dari Sungai Ranggau, Leger, Batang Behalang Kecil, Paku, Batang Behalang Besar, Gentingan, Perlu dan Rambai. Airnya berwarna coklat kehitaman khas air rawa yang banyak mengandung zat organik.
Lokasi yang menjadi tujuan utama adalah Sungai Ranggau. Di lokasi ini terdapat kantor Resort Sungai Perlu dan areal seluas 1 hektar yang digunakan untuk camping ground. Wisatawan yang ingin merasakan nikmatnya berwisata di tepi pantai sambil menikmati ikan bakar dapat berkemah di lokasi ini. Pemandangan laut yang indah pada saat matahari terbit (sunrise) menjadi suguhan utama. Keindahannya tak kalah dengan pantai yang ada di Bali karena di lokasi ini masih sangat alami dan jauh dari aktifitas manusia.
Untuk mencapai Sungai Ranggau, dapat ditempuh melalui kota Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan dengan menggunakan klotok nelayan. Perjalanan dapat ditempuh dalam waktu  ± 3 jam melalui laut. Waktu kunjungan terbaik adalah pada bulan Januari – Mei karena pada waktu tersebut angin laut tidak terlalu besar. Selain itu, pada waktu tersebut bertepatan saat musim penyu bertelur.
Ketika masuk ke dalam sungai Ranggau, kita akan disuguhi oleh pohon bakau yang berjejer di tepi sungai. Sesekali burung Cekakak Sungai (Todirhampus chloris) melintas di atas klotok sambil bersuara “kek..kek..kek”. Jenis bakau yang terdapat di Sungai Ranggau antara lain Bakau (Rhizopora sp), Api- api (Avicennia sp), Rambai/pedada (Sonneratia sp) dan Bruguiera sp.  Jenis pohon bakau dapat diketahui dari bentuk perakarannya yang khas.
Jenis Rhizophora sp. mempunyai akar tunjang yaitu akar (cabang-cabang akar) yang keluar dari batang dan tumbuh ke dalam substrat. Avicennia sp. dan Sonneratia sp. mempunyai akar pasak berupa akar yang muncul dari sistem akar kabel dan memanjang keluar ke arah udara seperti pasak. Bruguiera sp mempunyai akar lutut merupakan modifikasi dari akar kabel yang pada awalnya tumbuh ke arah permukaan substrat kemudian melengkung menuju ke substrat lagi seperti lutut.

Dari sekian banyak sungai yang mengalir ke pantai, hanya Sungai Tulis yang paling sering ditemukan Buaya Muara (Crocodylus porosus). Sungai ini menjadi habitat yang paling disenangi buaya karena banyaknya sumber pakan yang dapat ditemukan antara lain ikan bandeng  dan ikan kakap yang banyak terdapat di sekitar danau di hulu Sungai Tulis. Pada saat pengamatan flora fauna di Sungai Tulis pun, Petugas Taman Nasional pernah bertemu dan dikejar oleh Buaya Muara sepanjang 1,5 meter.

Pantai di sepanjang Resort Sungai perlu merupakan habitat bagi peneluran penyu. Tercatat jenis Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) dan Penyu Hijau (Chelonia mydas) yang pernah singgah di pantai ini. Nelayan di perairan sungai perlu juga sering melihat penyu menuju pantai untuk bertelur. Akan tetapi banyak yang telur yang tidak berhasil menetas karena dimakan predator alami yaitu biawak dan babi hutan. Yang paling mengkhawatirkan jika penyu tersebut tersangkut jala nelayan dan diambil dagingnya.
Pada bulan Juli 2012, terlihat penyu sisik bertelur di pantai Sungai Ranggau yang berjumlah 168 telur. Telur ini kemudian dipindahkan oleh petugas ke lokasi penetasan penyu semi alami di Sungai Ranggau untuk ditetaskan secara semi alami.
Untuk yang hobinya mengamati burung (bird watching), sangat cocok untuk melakukan pengamatan di lokasi ini karena keanekaragaman jenis burung yang cukup melimpah khususnya burung pantai dan mangrove. Lokasi pengamatan burung dapat dilakukan di beberapa titik diantaranya di sepanjang pantai sampai muara Sungai Ranggau, hutan belangeran (Shorea belangeran) dan hutan galam (Melaleuca cajuputi).
Dari data pengumpulan flora fauna tahun 2011 – 2012 tercatat lebih dari 30 jenis burung dari 12 famili yang ada di pantai Sungai Perlu. Burung yang sering terlihat adalah burung Elang Bondol (Haliastur Indus) dan Burung Elang Laut Perut Putih (Haliaetus leucogaster)  yang termasuk dalam kategori Appendix II CITES. Mereka biasanya terbang di atas pantai melayang – layang  sambil bermanuver dan memperhatikan mangsanya. Atraksi yang paling menarik adalah ketika burung elang bermanuver untuk menyambar mangsanya di laut.
Jenis burung lain yang sering ditemukan adalah Cekakak Sungai (Todirhampus chloris), Pelatuk Sayap Merah (Picus punicus), Raja Udang Meninting (Alcedo meninting), Trinil pantai (Actitis hypoleucos), Kirik-kirik laut (Merops phillipinus), Kipasan Belang (Rhipidura javanica), Kekep Babi (Amtamus leucarhymchus), Bentet Kelabu (Lanius schach) dan Srigunting Batu (Dicrurus paradiseus).
Pantai selatan Tanjung Puting yang berada di Resort Sungai Perlu sangat potensial untuk dikembangkan menjadi obyek wisata minat khusus. Walaupun lokasinya cukup jauh tetapi bagi orang yang pernah merasakan keindahan dan keanekaragaman satwa di Sungai Ranggau, pasti ingin kembali lagi untuk menikmati keindahan hasil kreasi Sang Pencipta.

2 komentar:

  1. Bagus sekali deskripsi artikelnya...sehingga saya serasa berada di sana walau sesaat dan bikin penasaran..kapan ya saya bisa ke sana...ke sungai perlu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa dijadwalkan pak, kami siap mengantar sampai tujuan sekaligus bertukar pikiran tentang pengelolaan berbasis resort. ditunggu kedatangaanya ya

      Hapus